DFSK Glory 560
Model Parameter |
Type B (1.5T) 6MT |
Type C (1.5T) 6MT |
Type L (1.5T) 6MT |
Type L (1.5T) CVT |
Type L (1.8L) CVT |
Price |
Rp. 195,000,000 |
Rp. 225,000,000 |
Rp. 235,000,000 |
Rp. 235,000,000 |
Rp. 245,000,000 |
Overview
Pertengahan 2018, DFSK atau Dongfeng Sokon, meluncurkan Glory 580. Ia bermain di segmen medium SUV untuk melawan mobil serupa dari Jepang. Bukan hanya fitur lengkap, harganya jauh lebih murah ketimbang kompetitor sekelas. Tapi rasanya, ia tak setenar itu.
Kini, versi lebih kecil 580 menyusul dikenalkan. Diberi nama Glory 560, yang juga SUV dengan format tujuh penumpang. Dimensinya hanya selisih sedikit dengan sang kakak. Namun, karakter yang tercipta malah lebih maskulin. Aura SUV lebih terasa berkat desain baru yang mengotak di banyak sisi. Over fender hitam juga dipasangkan dan menyambung dari depan ke belakang. Selain itu, tampangnya nampak lebih modern. Jika tidak melihat emblem, mungkin orang percaya ini buatan Eropa. Desain VW, Range Rover, hingga Fortuner cukup terasa.
Jantung pacu tak lagi diberi dua pilihan. Satu-satunya, mesin empat silinder 1.500 cc turbocharger. Tenaga dan torsinya cukup memuaskan. Penyaluran daya juga dapat melalui transmisi manual 6-speed atau otomatis CVT. Fiturnya tentu tidak pelit, beragam peranti canggih ada di dalamnya. Pun di bagian luar sudah pakai LED DRL. Tapi, harus rela kehilangan sunroof guna memangkas ongkos produksi.
DFSK mencoba peruntungan untuk menyasar LSUV. Dengan mempertimbangkan estimasi harga dan format duduk. Cukup pantas disandingkan dengan Toyota Rush, Daihatsu Terios, dan Honda BRV. Tapi secara kasat mata, bisa dibayangkan betapa 560 punya lebih banyak kelebihan.
Interior & Fitur
Tanpa menggunakan anak kunci, Anda bisa langsung masuk ke dalam kabin. Ya, sudah keyless dengan start/stop button. Hal pertama yang dirasakan di dalamnya, kualitas interior mengalami peningkatan. Tidak ada lagi plastik keras di dashboard dan door trim seperti 580, kini terasa lebih mahal. Jok dengan komposisi support yang baik juga dibalut kulit sintetis dengan aksen jahitan merah. Cukup terlihat apik, bahkan aksen ini menyebar di banyak bagian. Panel bermotif karbon juga turut menghiasi, berpadu dengan nuansa serbahitam.
Menatap desain dashboard, sedikit mengingatkan pada kepunyaan Mazda. Penempatan layar, kisi AC, hingga tombol-tombolnya mirip. Tapi bukan berarti buruk. Proporsinya sangat baik dan finishing yang cukup detail. Kebanyakan fitur dioperasikan melalui tombol atau kenop konvensional, tapi bahan yang digunakan jempolan. Aksen krom juga banyak terlihat melingkari bagian-bagian ini. Patut diapresiasi.
Konfigurasi jok tujuh penumpang punya ruang yang baik. Setidaknya, di paling depan dan baris kedua. Tidak ada pengaturan elektrik di kedua baris ini, namun penyesuaian setelan duduk cukup banyak. Untuk di baris ketiga, orang dewasa agak sulit menikmati perjalanan. Ruang kaki tergolong sempit. Parahnya lagi, kaca pilar D sangat kecil membuat visibilitas penumpang minim. Ini cukup mengganggu. Jika anak kecil yang mendudukinya, tentu masih layak.
Fiturnya? Banyak sekali untuk ukuran mobil sekelas. Layar 8 inci mencuat di tengah dashboard menyajikan urusan entertainment. Seperti koneksi bluetooth, apple/android mirroring, radio, navigasi dan banyak lagi. Sedangkan pada layar MID di kokpit, menyajikan informasi penting kendaraan. Dari mulai animasi saat pintu terbuka, konsumsi BBM rata-rata, tripmeter, speedometer digital, suhu serta beberapa informasi fundamental.
Menyangkut safety, ada dua kantong udara di depan, seat belt hingga baris ketiga, sensor ABS+EBD+BA, Hill Hold Control (HHC), Electronic Stability Control, Traction Control System (TCS) dan rem parkir elektrik. Semakin lengkap saja dengan sensor parkir plus kamera mundur, reminder, alarm system dan immobilizer. Rasanya menyebutkannya satu persatu banyak sekali. Kami cukup yakin ini yang terlengkap ketimbang rivalnya.
Eksterior
Total dimensinya (PxLxT) 4.515 x 1815 x 1735 mm. Lebih kecil sedikit ketimbang Glory 580. Tapi berkat desain berbeda total, membuatnya seolah berada dalam satu kelas. Over fender hitam menempel dari depan hingga ke belakang yang praktis memberi efek jangkung. Selain itu, garis lekukan cukup tersimak di berbagai sudut. Tampangnya dipertajam headlamp bersudut . Belum memakai LED, melainkan halogen proyektor. Tepat di atas foglamp, hadir LED Daytime Running Light (DRL) berbaris menambah aura maskulin. Grille dibuat cukup besar hingga garis krom beririsan dengan headlamp.
Dari samping, ban ukuran 215/60 R17 cukup proporsional mengimbangi bentuk mobil. Ditambah penggunaan pelek model dual-tone yang atraktif. Untuk tarikan garis bodinya, kami rasa tidak ada yang salah. Hanya saja mirip SUV kecil milik Land Rover. Ditambah pilar D senada dengan Fortuner generasi awal. Ternyata, saat beranjak ke belakang. Memang betul. Kolaborasi pilar D dan model stoplampnya seakan “mengamini” prasangka tadi. Mirip sekali.
Mesin & Konsumsi BBM
Hanya ada satu pilihan mesin, empat silinder 1.500 cc dengan bantuan turbocharger. Klaim DFSK, tenaganya setara mobil 2.000 cc Naturally Aspirated (N/A). Memang, output yang dihasilkan cukup besar. Tenaga maksimal 150 PS dapat diraih pada 5.600 rpm. Sedangkan torsinya, 230 Nm yang dapat dirasakan pada rentang 1.800 – 4.000 rpm. Ya, tidak buruk namun tidak fantastis juga. Cukup untuk melawan rivalnya. Penyaluran tenaga ke roda depan, dapat melalui transmisi manual 6-speed maupun otomatis dengan CVT. Untuk yang ragu dengan mesinnya, perlu diketahui DFSK memiliki kerja sama dengan Honda dalam merakit CRV di Cina. Begitu juga dengan Aliansi Renault-Nissan untuk mengembangkan teknologi canggih. Sedikit membuktikan, mesin hasil produksi mereka cukup kredibel di kancah otomotif. Walaupun secara durabilitas, belum benar-benar dapat dibuktikan.
Performa |
Kapasitas mesin |
1498 cc |
Tenaga |
148 hp |
Torsi |
230 Nm |
Jenis Bahan Bakar |
Bensin |
Dimensi & Kapasitas |
Kapasitas Tempat Duduk |
5 Kursi |
Kapasitas Tangki Bahan Bakar (liter) |
50 L |
Panjang |
4515 mm |
Lebar |
1815 mm |
Tinggi |
1735 mm |
Jarak Sumbu Roda |
2690 mm |
Jarak pijak roda depan |
1540 mm |
Jarak pijak roda belakang |
1530 mm |
Jumlah Pintu |
5 |
Berat bersih |
1480 kg |
Berat kotor |
2005 kg |
Suspensi & Rem |
Suspensi Depan |
MacPherson Strut |
Suspensi Belakang |
Multi-Link |
Jenis Shockbreaker |
Coil Spring |
Transmisi |
Girboks |
6-Speed |
Jenis penggerak |
FWD |
Jenis Transmisi |
Manual |
Detil Mesin |
Jumlah Silinder |
4 |
Katup per Silinder |
4 |
Konfigurasi Katup |
DOHC |
Mesin |
1.5L Petrol Turbocharged Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC |
Velg & Ban |
Ukuran Ban |
215/60 R17 |
Jenis Ban |
Radial |
Ukuran Velg |
R17 |
Kemudi |
Jenis Kemudi |
Electric Power |
Kolom kemudi |
Tilt |
Steering Gear Type |
Rack & Pinion |
Pengaturan Posisi Stir |
Ya |